Yayasan Mannah turut menjadi bagian dari Bojonegoro Cross Culture Festival 2025, sebuah ajang yang mempertemukan seni dan budaya dari berbagai negara. Kehadiran Yayasan Mannah di festival ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional yang hadir dari Jepang, Korea, dan Spanyol.

Dalam penampilan bertajuk “Mannah Tresna Budaya”, anak-anak pegiat seni Yayasan Mannah memainkan karawitan gamelan dengan penuh penghayatan. Lantunan nada tradisional Jawa yang mereka bawakan menjadi pembuka hangat bagi dialog budaya lintas negara, memperlihatkan bahwa seni tradisi Indonesia memiliki daya tarik yang kuat di mata dunia.

Yayasan Mannah selama ini berfokus pada pembinaan talenta budaya, khususnya di kalangan generasi muda. Melalui program pelatihan, pendampingan, dan panggung pertunjukan, Yayasan Mannah mendorong anak-anak untuk tidak hanya mempelajari seni tradisi, tetapi juga percaya diri menampilkannya di berbagai kesempatan, termasuk di panggung internasional.

“Setiap kesempatan tampil di hadapan audiens internasional adalah peluang untuk menunjukkan bahwa budaya Indonesia memiliki nilai dan keindahan yang layak dibanggakan. Kami ingin generasi muda merasa memiliki dan menjaga warisan ini,” ujar Imam Effendi, Ketua Yayasan Mannah.

Suasana festival semakin meriah ketika irama gamelan berpadu dengan semangat kebersamaan para delegasi dari berbagai negara. Penampilan ini menjadi bukti bahwa seni tradisi dapat menjadi bahasa universal yang menyatukan, melampaui batas negara, bahasa, dan latar belakang.

Tentang Yayasan Mannah
Yayasan Mannah adalah lembaga yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan pelestarian budaya. Dengan salah satu fokus pada pembinaan talenta budaya, Yayasan Mannah berkomitmen menanamkan kecintaan pada seni tradisi sejak usia dini. Melalui berbagai kegiatan, Yayasan Mannah mendorong generasi muda untuk aktif melestarikan budaya bangsa dan membawanya ke panggung yang lebih luas.