Demi melestarikan budaya Medhayoh atau bahasa Indonesia diartikan bertamu atau berkunjung ke kerabat, sahabat, maupun ke tetangga, warga Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur mengikuti Festival Medhayoh. Kegiatan ini, diprakarsai oleh Ademos Indonesia, Yayasan Mannah Indonesia yang berlokasi di Dolok Cozy Space (The Dozs). Dozs Management yang menaungi yayasan ini berharap, Festival Medhayoh -peristiwa budaya yang memiliki tujuan mempererat atau mengkokohkan tali persaudaraan dalam kebersamaan- dapat tetap terjaga. Seperti pada momentum Medhayoh Riyoyo. Apalagi di daerah Bojonegoro, ada tradisi kupatan dan lontongan sepekan pasca perayaan lebaran. Ratusan warga mengunjungi Festival Medhayoh yang diselenggarakan di Gedung GOR, Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo. Joko Guritno bagian dari Dozs Management mengatakan, Festival Medhayoh sendiri mempunyai makna berkunjung atau bertamu sebagai perwujudan pelestarian kultur di wilayah Tambakrejo.   “Banyak warga yang hadir mengikuti Festival Medhayoh, karena di sini mereka bisa menikmati makanan khas tupatan dan lontongan sebagai kudapan yang disuguhkan pada saat lebaran atau sepekan setelah perayaan Idul Fitri,” Joko. 

Di Festival Medhayoh ini, masyarakat bisa saling bersilaturahmi. Ada juga berbagai hiburan lainnya yang disediakan dalam rangkaian festival ini, mulai dari pertunjukan wayang, ruang ekspresi untuk mengekspresikan diri, hingga suguhan tari reog.