Di Pendapa Rumah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, musik karawitan tradisional bergema merdu. Uniknya, karawitan itu dimainkan oleh siswa-siswi SDN Dolokgede di tengah perkembangan musik kontemporer. Yayasan Mannah Indonesia memfasilitasi pelatih untuk mengelola karyawan.

Menurut Mohammad Kudlori, salah satu penggerak, Yayasan Mannah Indonesia berkonsentrasi pada pendidikan, seni, dan budaya. Terus berusaha untuk menjaga seni budaya tradisional dengan mendidik generasi muda. “Setelah dua tahun berjalan, ternyata anak-anak sangat antusias untuk belajar karawitan ini,” katanya.

Latihan karawitan dilakukan setiap Selasa dan Kamis. Tiap Selasa, siswa-siswi SDN Dolokgede dan SMPN 2 Purwosari berpartisipasi, dan tiap Kamis, guru berpartisipasi. Baik guru maupun siswa saat ini selalu kangen dengan latihan karawitan. Menurut pria yang juga ketua Ademos, salah satu organisasi, regenerasi pemain karawitan terus meningkat.

Semangat untuk melestarikan seni tradisional tidak pernah luntur, bahkan sekarang mereka mengajar karawitan, jaranan, dan reog. Grup karawitan Suko Laras dari SDN Dolokgede sering mengisi beberapa acara di Dolokgede Cozy Space (Dozs).

Selain itu, yayasan yang diberi nama sesuai dengan nama orang tua Pratikno, Kariman dan Kasminah, akan menyelenggarakan Medhayoh Fest pada tanggal 5-6 November mendatang. Festival ini akan menyajikan berbagai kesenian tradisional dengan penampilan anak-anak usia SD.