Kolaborasi lintas negara, Akademisi Malaysia Berkampung di Dolokgede dalam Asean Explore Indonesia 2023

Selama satu pekan terakhir, Dolokgede salah satu desa kecil di Kecamatan Tambakrejo, wilayah Bojonegoro bagian barat menjadi pusat perhatian internasional dalam pelaksanaan program Asean Explore Journey 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Malaysia Pahang (UMP).

Alasan utama UMP tertarik menjalankan program di Dolokgede adalah sebuah inisiatif kerjasama tingkat global dan pertalian jalinan relasi antara UMP dan Ademos dan Yayasan Mannah.

Selama kurang lebih delapan tahun, Mohammad Kundori ketua Ademos Indonesia menjalin hubungan baik dengan rekanannya di Universitas Malaysia Pahang sehingga pantulan dari hubungan yang terus dirawat itu melahirkan sebuah kolaborasi lintas negara lintas budaya yang memberi dampak multiplayer effect aktivitas di kawasan kecil yang letaknya kurang lebih 40 KM dari pusat kota Bojonegoro bernama Desa Dolokgede.

Multiplayer effect itu juga turut dirasakan oleh tiga kampus mitra di Bojonegoro yang turut menjadi kolaborator program Asean Exploration Journey Malaysia – Dolokgede yakni Universitas Bojonegoro, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri dan IKIP PGRI Bojonegoro.

Para mahasiswa dari ketiga kampus bersama Universitas Malaysia Pahang melakukan beragam aktivitas dari beberapa kluster seperti kluster teknologi, kluster komunitas, kluster pendidikan dan kluster kesehatan.

Kegiatan diawali dengan penandatanganan perjanjian kerja sama kolaborasi antar mitra yakni Yayasan UMP Malaysia, Ademos Indonesia, Yayasan Mannah dan tiga kampus mitra yakni Unigoro, Unugiri dan IKIP PGRI Bojonegoro.

Bersama mahasiswa dari 3 kampus dan Ademos setiap kluster tersebut diturunkan menjadi aktivitas yang melibatkan multipihak seperti pemeriksaan kesehatan bersama lansia, festival masakan Malaysia, lomba mewarnai bersama TK 3 kecamatan (Tambakrejo, Purwosari dan Ngambon), parade cuci tangan bersama siswa SD, pemasangan teknologi panel surya, penanaman pohon di hutan sekolah hingga festival pertukaran kebudayaan dan kesenian lintas negara yang terbalut dalam sajian Medhayoh eksplorasi Asean Malaysia – Dolokgede

Sepanjang acara berlangsung mahasiswa UMP Malaysia kagum dengan suasana dan keramahan warga Desa Dolokgede, mereka mengaku mendapat sambutan luar biasa dari warga Dolokgede.

“Inilah the real suasana kampung tersusun rapi, warga pun ramah-ramah setiap bertemu kami selalu kena sapa, banyak pokok-pokok (read;pohon-pohon) kami tidak expect akan diberi hospitality yang besar oleh Ademos dan warga Dolokgede” Terang Amanina penyelaras projek dari Yayasan Universitas Malaysia Pahang

Para mahasiswa ini juga merasakan suasana berkampung sebab selama 5 hari mereka tinggal bersama di rumah keluarga asuh yakni rumah warga Dolokgede, hal ini dilakukan karena Ademos ingin menciptakan eksperimen medhayoh yang sebenarnya dimana para tamu berkunjung, menikmati suguhan dan merasakan kehidupan sehari-hari warga Desa Dolokgede.

“Supaya para dhayoh ini merasakan tinggal berkampung di rumah keluarga sehingga bisa terjadi sharing bertukar informasi antar dhayoh dengan pemilik rumah” Ujar Agisna Panitia Eksplorasi Asean Malaysia – Dolokgede dari Ademos

Tak hanya mahasiswa dari UMP Malaysia, mahasiswa dari 3 kampus Bojonegoro juga merasakan pengalaman mengesankan sepanjang kegiatan ini karena mereka dapat berinteraksi dan berkegiatan bersama mahasiswa dari kampus luar negeri di desa.

“Kami belajar banyak dari Akademisi Malaysia, mereka punya keberanian untuk melakukan program di luar negeri. Semoga kedepan kolaborasi ini terus terjalin” Ucap Safa Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Ketika masyarakat, akademisi, komunitas dan pemerintah bekerja sama, ada potensi luar biasa untuk menciptakan perubahan. Dolokgede dengan inisiatifnya telah menunjukkan bahwa kerja sama tidak hanya mampu menghadapi tantangan di tingkat lokal, tetapi juga menarik perhatian internasional. Kolaborasi sering kali dianggap sebagai kata kunci yang biasa-biasa saja, namun karena kesederhanaannya kolaborasi hampir selalu menjadi titik yang menyatukan berbagai sektor dengan latar belakang berbeda.